Bill Gates Menjadi Penasihat Microsoft
Bill Gates Menjadi Penasihat Microsoft | Akhirnya, penantian Microsoft untuk mencari figur Chief Executive Officer (CEO) definitif usai sudah. Perusahaan peranti lunak raksasa itu mengumumkan telah menunjuk Satya Nadella sebagai CEO yang baru menggantikan Steve Ballmer. Blog ini tentang Informasi Unik dan Menarik
Dilansir laman resmi Microsoft, Rabu 5 Febuari 2014, pendiri Microsoft Bill Gates menyampaikan pengumuman itu. Apa alasan pria terkaya di dunia itu mempercayakan Microsoft di tangan Nadella?
Gates menilai Satya telah membuktikan kepemimpinannya. "Selama masa transformasi, tak ada orang yang lebih baik untuk memimpin Microsoft selain Satya Nadella," tegas Gates.
"Satya merupakan pemimpin yang terbukti dengan keahlian teknik, visi bisnis dan terbukti mampu membawa pengaruh," tambah Gates.
Sang pendiri itu juga yakin dengan visi teknologi Satya merupakan yang dibutuhkan Microsoft dalam menapaki babak baru perusahaan untuk memperluas inovasi dan pertumbuhan produk.
Sejak bergabung dengan Microsoft pada 1992 silam, Nadella telah mempelopori strategi utama dan pergeseran teknik pada seluruh portofolio produk dan layanan Microsoft.
Di mata Gates, hal yang paling penting adalah bagaimana langkah Nadella membawa Microsoft menuju layanan Cloud dan pengembangan salah satu infrastruktur Cloud terbesar di dunia untuk mendukung layanan Bing, Xbox, Office, dan sebagainya.
Saat ia menjabat di divisi Server and Tool Business, terbukti Microsoft mampu unggul di pasar dan mengambil pangsa pasar dari kompetitor.
"Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang benar-benar langka untuk merevolusi dunia melalui teknologi, dan saya merasa sangat terhormat untuk memimpin perusahaan," ujar Nadella.
Nadella juga mengaku optimis dengan langkah ke depan Microsoft. Ia mengatakan, perusahaan ini masih punya kesempatan luas untuk memenangkan kompetisi di pasar.
"Kami harus fokus, bergerak lebih cepat, dan terus berubah. Sebagin besar pekerjaan saya yaitu mempercepat kemampuan kami dalam membawa produk inovatif kepala pelanggan secara lebih cepat," tegasnya.
Keyakinan nahkoda baru Microsoft itu disampaikan oleh sang demisioner, Steve Ballmer. Dia mengakui kepemimpinan Nadella dan mengatakan Nadella merupakan figur yang tepat bagi Microsoft saat ini.
Selain memilih Nadella sebagai CEO, perusahaan juga mengumumkan susunan direksi perusahaan. Bill Gates kini menduduki Pendiri dan Penasihat Teknologi Microsoft, meninggalkan posisi sebelumnya sebagai Ketua Dewan Direksi.
Sedangkan John Thompson mengisi kursi Ketua Dewan Direksi dan merangkap Direktur Independen Dewan Direksi.
Secara lebih rinci, susunan Dewan Direksi Microsoft terdiri dari Ballmer, Dina Dublon (mantan Kepala Finansial JP Morgan Chase), Bill Gates, Maria M Klawe (President Harvey Mudd College), Stephen J Luczo (Ketua dan CEO Seagate Technology PLC), David F. Marquardt (General Partner August Capital), Satya Nadella, Charles H. Noski, (Mantan Wakil Kepala Bank of America Corp), Dr.Helmut Panke, (Mantan kepala Dewan Manajemen BMW Bayerische Motoren Werke AG), dan John Thompson.
Ketujuh dari sepuluh dewan direksi itu merupakan anggota independen Microsoft yang memenuhi persyaratan pedoman tata kelola perusahaan. (teknologi.news.viva)
Gates menilai Satya telah membuktikan kepemimpinannya. "Selama masa transformasi, tak ada orang yang lebih baik untuk memimpin Microsoft selain Satya Nadella," tegas Gates.
"Satya merupakan pemimpin yang terbukti dengan keahlian teknik, visi bisnis dan terbukti mampu membawa pengaruh," tambah Gates.
Sang pendiri itu juga yakin dengan visi teknologi Satya merupakan yang dibutuhkan Microsoft dalam menapaki babak baru perusahaan untuk memperluas inovasi dan pertumbuhan produk.
Sejak bergabung dengan Microsoft pada 1992 silam, Nadella telah mempelopori strategi utama dan pergeseran teknik pada seluruh portofolio produk dan layanan Microsoft.
Di mata Gates, hal yang paling penting adalah bagaimana langkah Nadella membawa Microsoft menuju layanan Cloud dan pengembangan salah satu infrastruktur Cloud terbesar di dunia untuk mendukung layanan Bing, Xbox, Office, dan sebagainya.
Saat ia menjabat di divisi Server and Tool Business, terbukti Microsoft mampu unggul di pasar dan mengambil pangsa pasar dari kompetitor.
"Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang benar-benar langka untuk merevolusi dunia melalui teknologi, dan saya merasa sangat terhormat untuk memimpin perusahaan," ujar Nadella.
Nadella juga mengaku optimis dengan langkah ke depan Microsoft. Ia mengatakan, perusahaan ini masih punya kesempatan luas untuk memenangkan kompetisi di pasar.
"Kami harus fokus, bergerak lebih cepat, dan terus berubah. Sebagin besar pekerjaan saya yaitu mempercepat kemampuan kami dalam membawa produk inovatif kepala pelanggan secara lebih cepat," tegasnya.
Keyakinan nahkoda baru Microsoft itu disampaikan oleh sang demisioner, Steve Ballmer. Dia mengakui kepemimpinan Nadella dan mengatakan Nadella merupakan figur yang tepat bagi Microsoft saat ini.
Selain memilih Nadella sebagai CEO, perusahaan juga mengumumkan susunan direksi perusahaan. Bill Gates kini menduduki Pendiri dan Penasihat Teknologi Microsoft, meninggalkan posisi sebelumnya sebagai Ketua Dewan Direksi.
Sedangkan John Thompson mengisi kursi Ketua Dewan Direksi dan merangkap Direktur Independen Dewan Direksi.
Secara lebih rinci, susunan Dewan Direksi Microsoft terdiri dari Ballmer, Dina Dublon (mantan Kepala Finansial JP Morgan Chase), Bill Gates, Maria M Klawe (President Harvey Mudd College), Stephen J Luczo (Ketua dan CEO Seagate Technology PLC), David F. Marquardt (General Partner August Capital), Satya Nadella, Charles H. Noski, (Mantan Wakil Kepala Bank of America Corp), Dr.Helmut Panke, (Mantan kepala Dewan Manajemen BMW Bayerische Motoren Werke AG), dan John Thompson.
Ketujuh dari sepuluh dewan direksi itu merupakan anggota independen Microsoft yang memenuhi persyaratan pedoman tata kelola perusahaan. (teknologi.news.viva)